Selasa, 04 November 2014

Buatlah Diri Anda Menjadi Mercusuar

Oleh : Syafruddin Nur Jika cuaca gelap,lautan bergelombang besar karena angin kencang,kapal yang berlayar di lautan sering kehilangan pedoman. Jika lampu mercusuar hidup,nakoda kapal tidak akan kehilangan arah. Kapal bisa berlayar menuju tujuan,sekalipun gelap dan badai menghalangi perjalanan. Nakoda yang telah berpengalaman di lautan,tidak akan kehilangan arah dan tidak akan membawa kapal ke tempat yang berbahaya. Manusia juga begitu. Kapal kehidupannya akan sering diombang-ambingkan oleh keinginan dan hawa nafsu. Keinginan selalu mendapat yang lebih,hawa nafsu yang sering menenggalamkan tujuan hakiki kehidupan. Ditambah dengan godaan-godaan setan yang selalu membisikkan untuk berbuat maksiat. Untuk itu,manusia yang beriman tidak akan pernah diombang-ambingkan oleh hal-hal yang akan menyeret dan menjatuhkannya ke lembah kehancuran. Orang yang beriman tujuan hidupnya telah jelas. Hidupnya bertujuan untuk mengabdi kepada Allah. Untuk mencapai tujuan itu mereka harus sadar bahwa kendali untuk mencapai tujuan itu terletak di tangan mereka sendiri. Mereka tidak akan salah kendali dalam mencapai tujuan hidup. Prinsip-prinsip hidup orang yang beriman itu sudah jelas. Dia akan melakukan perbuatan yang baik dan benar. Dia akan mengamalkan petunjuk Al Quran berdasarkan keterangan sunah Rasulullah. Dua pedoman inilah mercusuar kehidupan orang yang beriman. Mercusuar itu akan memberikan keseimbangan kepada mereka antara kehidupan dunia dan akhirat. Keseimabngan antara lahir dan batin. Bukan hanya untuk dirinya saja dia berbuat keseimbangan. Dia juga akan mengajak orang-orang di sekitarnya,anak dan istrinya,karib kerabatnya dan tetangga serta lingkungannya di mana ia tinggal. Ajakan ini sudah merupakan kewajiban bagi dirinya,karena itu diperintahkan oleh imannya. Dia harus peduli dengan dirinya supaya tidak terjerambab ke lubang kehinaan. Kepeduliannnya kepada keluarga dan lingkungan adalah cerminan keimanannya yang tidak bisa diabaikan. Orang yang dibimbing oleh keimanan,akan menyelamatkan dirinya,keluarga,lingkungan,negara dan bangsanya dari kehancuran. Dia tidak merasa senang melihat orang lain kesusahan. Apalagi agama,negara dan bangsanya ditindas dan dijajah oleh orang lain. Imannya akan memberikan motivasi untuk melaksanakan pembelaan. Memberikan pembelaan merupakan kewajibannya. Karena dia selalu menerangi orang yang tersesat dan salah jalan. Mercusuar itu akan tetap kokoh dalam dirinya sekalipun badai menghadang. Cahayanya akan bersinar untuk menerangi orang yang dalam kegelapan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar